Jumat, 12 Desember 2014

TEATER

Pengertian Teater
gambar


            Kata teater secara etimologis berasal dari bahasa Inggris "Theatre" dan bahasa Yunani "Theaomal" yang berarti dengan takjub melihat dan mendengar. Kemudian kata teater ini berubah menjadi "Theatron" yang mengandung pengertian:
a. Gedung Pertunjukkan atau  
   Pentas pada zaman Thucydides, 
  471-395 SM. daaan zaman 
  Plato,  428-424 SM.
b. Publik/Auditorium atau tempat penonton pada zaman Herodotus, 490/480-424 SM.

Dalam pengertian yang lazim teater dapat dibagi dalam pengertian umum dan sempit. Teater dalam pengertian umum atau lazim adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik dan tarian sebagai media utamanya untuk mengekspresikan cita, rasa, dan karsa seni.

Teater dalam arti luas adalah segala tontonan yang di pertunjukan di depan orang banyak, misalnya : Sendratari, Dramatari, Teater Tari, Opera, Operet, Kabaret, Wayang Golek, Wayang Kulit, Wayang Orang, Ketoprak, Ludruk, Srandul, Randai, Lonser, Dagelan, Sulapan, Akrobatik, Sepak Bola, berbagai pertunjukan musik atau Karawitan, Karnaval Seni, dst. Sedangkan dalam arti sempit taeter adalah drama.

1. Drama
     Istilah drama dalam bahsa Yunani "Dran" atau "Draomal" yang berarti beraksi,  berbuat, bertindak, berlaku. Dalam istilah yang lazim, drama adalah salah satu bentuk teater yang memakai laakon dengan cara bercakap-cakap atau gerak-gerik diatas pentas yang di tunjang oleh beberapa unsur artistik pertunjukan. Inti atau dasar dari drama itu sendiri adalah konflik atau pertentangan, antara: tokoh, denagn dirinya sendiri, dengan masyarakat atau lingkungan.

Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak/penonton dengan media: percakapan, gerak dan laku dengan tata pentas atau dekor (layar dst), didasarkan pada naskah tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, dan tarian.

2, Sandiwara
     Pertunjukan teater pada zaman pendudukan Jepang disebut "Sandiwara". Kata sandiwara (bahasa Jawa) terbentuk dari dua kata yaitu "sandi" berarti samar-samar, rahasia dan "wara" adalah berita, pengajaran atau anjuran. Jadi sandiwara menurut Ki Hajar Dewantara adalah ajaran, nasihat, atau anjuran melalui pertimbangan. Istilah ini mula-mula dipergunakan oleh P.K.G. Mangkunegara VII sebagai pengganti Toneel.

3. Tonil

     Istilah Tonil atau "Toneel" sebagaimana telah disebutkan tidak lain adalah Sandiwara atau Pertunjukan atau Teater di zaman pendukung Belanda, tepatnya di tahun-tahun terakhir penjajahan Belanda, ketika muncul sebuah rombongan Sandiwara bernama "Dardanella"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar